Selasa, 01 Desember 2015

Ingat Mati





Perlu saudaraku ketahui, kematian adalah takdir seluruh makhluk hidup yang ada di permukaan bumi, sebagaimana Allah berfirman:

 Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan {QS Ali Imran 185}

Syaikh As Sa’di menjelaskan didalam tafsirnya bahwa ayat ini mendorong untuk zuhud di dunia karena dunia ini fana/tidak kekal, kehidupan dunia adalah kesenangan yang memperdaya, dengan keindahannya dunia menggoda, dengan perdayanya dunia menipu dan dengan keindahannya dunia memperdaya, setelah itu dunia akan beralih, manusia yang ada disana juga akan beralih menuju negeri yang kekal, disanalah semua jiwa mendapat balasan sempurna atas semua amal yang dilakukan di dunia.

Sudah tiba saatnya orang yang lalai harus tersadar sebelum kematian menjelang dengan membawa kegetiran, sebelum nafas tidak lagi berhembus, sebelum dibawa dan berada di alam kubur.

Sampai kapan gerangan semua amal buruk anda berakhir, kemana gerangan kesungguhan itu. Sampai kapan anda terus bercanda, hari-hari akan berlalu, waktu akan pergi, selanjutnya tiba masa dimana jasad ini menjadi santapan cacing

Wahai usia yang berlalu saat demi saat, wahai yang sering lalai demi barang dagangan yang tidak seberapa, bagaimana jika malaikat Munkar dan Nakir mendatangi anda dalam kondisi yang paling mengerikan, keduanya bersikap kasar lalu anda mengharapkan kembali ke dunia meski sesaat, memohon kembali ke dunia untuk melakukan amal sholeh, sebagaimana Allah berfirman:

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan {QS Al Mu’minun 99-100}

Syaikh As Sa’di menafsirkan bahwa Allah mengabarkan kondisi para pendosa serta orang-orang yang lalim saat menghadapi kematian ia menyesal karena melihat seperti apa tempat kembalinya, menyaksikan buruknya amal perbuatan yang ia lakukan, sehingga ia mengharap untuk dikembalikan lagi ke dunia bukan untuk bersenang-senang dan menuruti hawa nafsu.

Wahai saudaraku mari sering-sering kita mengingat kematian, kalimat yang singkat namun mengandung peringatan dan merupakan nasehat yang sempurna, sebab orang yang mengingat kematian maka kenikmatan yang ia rasakan saat ini akan menjadi teguran baginya, menghalanginya dari mengharapkan kenikmatan serupa di masa depan, dan membuatnya bersikap zuhud terhadap apapun yang diinginkannya

Imam Ad Daqqaq menyatakan, orang yang sering mengingat kematian akan dimuliakan oleh tiga hal :

-      Segera bertaubat
-      Hati qona’ah
-      Giat beribadah

Dan orang yang melupakan kematian akan diganjar tiga hal :

-      Menunda taubat
-      Tidak menerima apa adanya
-      Malas beribadah



Wallahu a’lam

Sumber: Misteri Kematian, DR Ahmad Musthafa Mutawalli, Darul Ilmi


Abu Jeehan

Pekanbaru, 20 Safar 1437H