Apakah Kejayaan
Akan Kembali Kepada Islam ???
Setelah kita memahami bahwa
masa-masa kemenangan dan kekalahan itu dipergilirkan oleh Allah ﷻ diantara manusia, dan saat ini kejayaan
sedang dirasakan oleh kaum kuffar, maka apakah kejayaan itu akan kembali kepada
kaum muslimin lagi seperti dahulu kala ?
Dengan tegas dan penuh
keyakinan kita jawab: “Ya”. Kejayaan pasti akan kembali kepada Islam dan itu
adalah janji Allah ﷻ dan
Allah ﷻ tak akan menyelisihi janjiNya. Banyak
sekali ayat Al Qur’an dan Hadist yang menegaskan bahwa Islam akan kembali Berjaya
sebagaimana dahulu pernah berjaya.
Allah ﷻ berfirman:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ
رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ
كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Dia-lah yang
mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia
memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci
{QS Ash Shaff 9}
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sungguh perkara (agama) ini akan menjangkau wilayah-wilayah yang telah
dijangkau oleh siang dan malam dan Allah ﷻ
tidak akan menyisakan satu rumah pun baik di perkotaan maupun di
pelosok-pelosok melainkan pasti Allah ﷻ
masukkan padanya agama ini dengan perantara kemuliaannya orang yang mulia
ataupun kehinaan-kehinaan orang yang hina” {HR Ahmad 16957, shahih
sesuai syarat Bukhori dan Muslim}
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَتُقَاتِلُنَّ الْيَهُودَ
فَلَتَقْتُلُنَّهُمْ حَتَّى يَقُولَ الْحَجَرُ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِيٌّ فَتَعَالَ
فَاقْتُلْهُ
Kalian akan
memerangi Yahudi dan kalian akan membunuh mereka hingga batu berkata: 'Hai
Muslim, ini orang Yahudi, kemarilah lalu bunuhlah
{HR Muslim di Kitab Fitnah}
Ayat-ayat dan hadist-hadist
diatas cukuplah untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa sebelum datang hari
kiamat, Islam akan kembali mengalami masa kejayaan dan kemenangan sebagaimana
dahulu. Akan tetapi, Allah ﷻ dengan hikmahNya
menghendaki bahwa kemenangan itu akan terwujud apabila sebab-sebabnya ditempuh
Sebab-Sebab
Kemenangan
Adapun sebab-sebab
kemenangan yang hendaknya ditempuh, diantaranya adalah:
1.
Beriman dan beramal
shalih
Allah ﷻ berfirman:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ
آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا
اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي
ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا
Dan Allah telah
berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa
di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka
berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,
sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa
{QS An Nuur 55}
2.
Kembali kepada agama
Allah ﷻ
Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا تَبَايَعْتُمْ
بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمْ
الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى
دِينِكُمْ
Dari Ibnu
Umar, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ
bersabda, "Jika kalian melakukan jual beli dengan cara 'inah, mengambil
ekor-ekor sapi, sibuk dengan pertanian, dan meninggalkan jihad, maka Allah akan
menebarkan kehinaan kepada kalian, yang tidak akan dicabutnya sampai kalian
kembali ke agama Allah {HR Abu Daud 3462 (Shahih) Ash-Shahihah
11}
3.
Mempelajari dan
mengikuti jejak pendahulu kita as salafush shalih
Sebagaimana ucapan Imam
Malik yang sangat masyhur: “Tidak akan baik urusan
generasi akhir ummat ini kecuali dengan apa yang telah membuat baik generasi
pendahulunya”
4.
Mengokohkan
kesabaran dan selalu siap siaga
Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang
yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap
siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu
beruntung {QS Ali Imron 200}
5.
Berpegang teguh dengan
agama Allah dan tidak bercerai berai
Allah ﷻ berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ
اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا
Dan berpeganglah
kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai
{QS Ali Imron 103}
Sebab, bercerai-berai itu akan
menghilangkan kekuatan, sebagaimana Allah ﷻ
berfirman:
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ
وَلا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ
Dan taatlah
kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang
menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu
{QS Al Anfal 46}
Pada dua ayat diatas, Allah
ﷻ mengisyaratkan akan pentingnya persatuan.
Namun, yang dimaksud bukanlah semata-mata persatuan jasad, melainkan persatuan
hati pula dalam memegangi tali (agama) Allah yaitu aqidah shahihah
(aqidah yang benar) dan syari’ah muthaharoh (syari’at yang suci)
Penutup
Mungkin diantara kita ada
yang bertanya: “Melihat kondisi kaum muslimin yang sedemikian parah seperti ini,
apakah mereka akan mampu bangkit menempuh sebab-sebab kemenangan tersebut ?”
Jawabnya:
Ketika Allah ﷻ telah berkehendak
untuk memenangkan agamaNya dan mengaitkan kemenangan itu dengan sebab-sebab,
maka sebab-sebab itu pun pasti akan terwujud. Walaupun seandainya kita tidak
mau menempuh sebab-sebab itu dan hanya berpangku tangan saja, kemenangan tetap
akan terwujud karena itu adalah janji Allah, tetapi terwujudnya kemenangan itu
bukan dengan perantaraan kita. Allah akan ganti kita dengan kaum yang lain yang
lebih baik dari kita kemudian mereka akan berjuang tidak seperti kita yang
hanya berpangku tangan saja, kemudian Allah akan wujudkan kemenangan itu
melalui tangan-tangan mereka. Allah ﷻ
berfirman:
وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ
قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ
Dan jika kamu
berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka
tidak akan seperti kalian ini {QS Muhammad 38}
Maka pilihan ada ditangan
kita, apakah kita memilih untuk menjadi pejuang-pejuang yang berjuang
menyongsong masa kejayaan Islam atau Allah ﷻ
akan ganti kita dengan kaum lain yang lebih baik dari kita. Apabila kita
memilih untuk menjadi pejuang yang menyongsong kejayaan Islam maka itu adalah
sebuah keutamaan dan kemuliaan besar bagi kita. Namun, bila kita memlilih
pilihan yang kedua maka alangkah meruginya kita
Wallahu a’lam
Sumber: Majalah Al Furqon Edisi 3 Tahun 14 Syawwal 1435H
Abu Jeehan
Pekanbaru, 25 Rabiul Awwal
1438H