Belakangan ini,
penyakit-penyakit berat yang menyekap manusia lebih beragam. Penyakit-penyakit
yang dahulu dikenal sebagai ‘penyakit orang kaya’ ternyata juga melumpuhkan
orang-orang berekonomi lemah. Penyakit-penyakit yang dahulu hanya identik
dengan orang-orang yang sudah tua, ternyata sekarang ini kaum muda pun
mengalaminya.
Kebiasaan menyantap makanan
yang kurang baik yang tidak lepas dari pengawet, pemanis, penyedap, pestisida,
dan pewarna buatan punya andil besar dalam kemunculan penyakit-penyakit
degeneratif, yang menurunkan ketahanan dan fungsi organ tubuh. Ditambah lagi,
kondisi udara yang penuh dengan polutan dan kurangnya gerak badan juga
menyebabkan kemunculan penyakit-penyakit.
Berkenaan dengan
penyakit-penyakit yang membahayakan jiwa dan akal manusia, Rasulullah ﷺ telah mengajarkan satu do’a kepada umat
agar terhindar darinya. Dalam salah satu do’anya, Beliau ﷺ memohon kepada Allah ﷻ:
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ
وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئْ الْأَسْقَامِ
Dari Anas bin
Malik, bahwasanya Nabi ﷺ biasa mengucapkan, "Allaahumma inni a'udzu bika minal barash wal junuun wal
judzaam, wa a'udzu bika min sayy'il asqaam (Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta,
dan keburukan penyakit-penyakit yang lain) {HR Abu Dawud 1554}
Dalam do’a diatas,
Rasulullah ﷺ tidak memohon perlindungan dari semua
penyakit, karena penyakit juga dapat berpotensi menggugurkan dosa apabila
penderita mampu bersabar dalam menjalaninya. Dan juga pada dasarnya manusia
tidak bisa lepas dari semua penyakit, kapan saja bisa menimpanya.
Rasulullah ﷺ hanya menyebutkan penyakit-penyakit yang berbahaya.
Beliau ﷺ memohon perlindungan kepada Allah ﷻ dari itu semua. Sebab, dikatakan Syaikh
Salim al Hilali, penyakit-penyakit itu merusak fisik dan akal, dan pada
gilirannya membuat manusia menjauh dari para penderitanya. Bahkan penyakit judzam
(lepra), merupakan penyakit yang mudah sekali menular kepada orang lain melalui
udara. Karenanya, waliyyul amri berkewajiban menempatkan para penderita
penyakit ini dalam satu tempat karantina.
Di akhir do’a, Beliau ﷺ mengakhirinya dengan memohon perlindungan
kepada Allah ﷻ dari seluruh penyakit
yang buruk. Pada masa sekarang, kanker termasuk penyakit yang menakutkan dan
mematikan. Penyakit ini termasuk penyakit yang berbahaya.
Melihat pentingnya do’a
ini, Syaikh Utsaimin berpesan, “mestinya seseorang menekuni do’a-do’a seperti
ini dan mengikuti Rasulullah ﷺ dalam
mengamalkannya”.
Maka, menjadi keharusan
bagi seseorang untuk memperhatikan konsep kesehatan Islam, yaitu dengan menjaga
kesehatannya dengan baik (hifzhu ash shihah), menghindari konsumsi
hal-hal yang tidak sehat dan berbahaya (himyah ‘anil mu’dzi) serta
membersihkan dzat-dzat yang buruk dari dalam tubuhnya (istifragh mawad
fasidah).
Syaikh as Sa’di
menyampaikan tips-tips sehat, “ketahuilah bahwa udara yang bersih, kebersihan
badan dan pakaian, jauh dari bau-bau yang busuk merupakan faktor penting dalam
pembentukan tubuh yang sehat. Begitu pula gerak badan yang cukup akan
menguatkan syaraf dan otot, menghilangkan kotoran dan membantu mencerna makanan
yang berat.
Semoga Allah ﷻ menghiasi kita dengan kesehatan.
Wallahu a’lam
Sumber: Majalah As-Sunnah
No 08/Th XVI/Muharram 1434H
Abu Jeehan
Pekanbaru, 09 Jumadil Awwal
1437H