“Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian
perkataan atas (nama) kami, niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan
kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka
sekali-kali tidak ada seorangpun darimu yang dapat menghalangi (Kami) dari
pemotongan urat nadi itu.
Imam ibn Katsir rahimahullah
berkata didalam tafsirnya: Jika saja Nabi Muhammad seperti yang
mereka tuduhkan yakni mengadakan kedustaan atas nama Allah sehingga dia memberikan tambahan atau pengurangan pada risalah
tersebut, atau dia mengadakan sesuatu yang berasal dari dirinya sendiri, lalu
menisbatkan kepada Allah, sedangkan Allah tidak pernah mengatakannya, maka Allah akan menyegerakan siksaan untuknya
Ayat yang mulia ini
menegaskan bahwa Nabi kita Muhammad saja tidak boleh menambahkan atau mengurangi syariat yang telah
diberikan Allah melalui malaikat
Jibril alaihissalam dari atas tujuh langit. Maka tidak sepantasnya kita
sebagai ummatnya menambah-nambah atau mengurangi syariat yang telah dibawa oleh
Rasul yang mulia
Nabi bersabda: “Setiap perkara baru dalam
agama adalah bid’ah. Dan setiap bid’ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan
berada didalam neraka”{HR an Nasa’i}
Oleh karena itu wahai
pelaku bid’ah,,,Apakah ANDA lebih BERTAQWA daripada RASULULLAH ???!!!
Wahai pelaku bid’ah,,,
Apakah ANDA lebih SHOLEH daripada RASULULLAH ???!!!
Wahai pelaku bid’ah,,,Apakah
ANDA lebih PINTAR dalam hal syari’at daripada RASULULLAH ???!!!
Wahai pelaku bid’ah
berfikirlah,,,,,,,
Wahai pelaku bid’ah renungilah,
suatu saat nanti ketika berjumpa dengan Rasulullah ternyata amalan-amalan tersebut tidak sesuai dengan apa yang
diperintahkan oleh Rasulullah lalu amalan-amalan tersebut lenyap
karena tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah melalui lisan Nabi kita yang mulia
Wahai pelaku bid’ah,,,sudah
siapkah ENGKAU dengan JAWABANMU ???!!!
Wallahu a’lam
Rujukan: Tafsir Ibn Katsir
Kajian Ustadz Maududi Abdulah
Penulis: Abu Jeehan
Pekanbaru, 15 Romadhon 1436H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar