Selasa, 14 Juli 2015

Manfaatkan Waktumu






Waktu adalah salah satu nikmat Allah kepada manusia. Maka sudah sepantasnyalah kita sebagai budaknya Allah wajib memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Sekedar ilustrasi: Bila anda melihat seseorang membakar uang 10,000 saja setiap hari, maka orang lain tentu akan mengatakan bahwa orang tersebut bodoh bahkan mungkin gila karena hal ini tidak diterima oleh akal sehat. 

Maka bagaimana mungkin bila ada seseorang yang menghabiskan hari demi harinya tanpa melakukan amalan ketaatan kepada Allah . Nabi bersabda :

“Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu pada keduanya yakni kesehatan dan waktu luang (HR Bukhori)

Jika kita membaca sejarah perjalanan para ulama terdahulu tentang bagaimana mereka memanfaatkan waktu dan berusaha menghindari perbuatan menyia-nyiakan waktu tentu kita terutama penulis merasa terhina dengan aktivitas kita sehari-hari yang jauh dari memanfaatkan waktu

Imam Hasan al Bashri yang terkenal dengan kezuhudannya dalam beribadah, beliau tidak pernah membiarkan satu menit dalam hidupnya berlaku sia-sia, jika ia mempunyai waktu luang dan tidak ada pekerjaan yang harus dikerjakan maka ia menggerakkan bibirnya dengan bertasbih.

Apakah kita bisa melakukan apa yang telah mereka lakukan ??? Alangkah baiknya jika kita mengalokasikan waktu yang ada, kapan lagi kita menyadari kelalaian kita sendiri

Wahai hamba Allah yang masih gemar bergadang hingga larut malam bercengkerama dengan kawan-kawannya yang membicarakan hal-hal yang tidak bermanfaat ???!!

Wahai hamba Allah yang masih gemar menghabiskan waktunya didepan layar kaca menikmati aktor/aktris favoritnya ???!!

Wahai hamba Allah yang masih gemar menghabiskan waktunya untuk bermain game di depan monitor ???!!!

Tidakkah kita berfikir berapa waktu yang telah terbuang sia-sia. Bila kita benar-benar mengerti hakikat hidup dan memahami hakekat waktu, maka seharusnya kita isi waktu kita dengan perkara yang menjadi ridha Allah
Semoga Allah selalu membimbing kita kepada jalan yang lurus





Wallahu a’lam

Abu Jeehan
Pekanbaru, 28 Romadhon 1436H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar