Kedua kalimat tersebut,
sepanjang yang penulis ketahui untuk di Indonesia bahwa kalimat “mati” biasanya
dipakai untuk binatang atau hewan yang telah hilang nyawanya sebagaimana kita
pelajari di sekolah-sekolah. Sedangkan kalimat “meninggal” biasanya dipakai
untuk seorang manusia yang telah hilang nyawanya.
Kaum Muslimin sepakat bahwa
kitab Al Qur’an kitab yang termulia yang ada di permukaan bumi dan bahasa Al
Qur’an adalah bahasa terindah yang ada di permukaan bumi.
Sepanjang yang saya ketahui
dan saya pelajari bahwa di dalam Qur’an hanya ada kalimat “mati”. Dan kaum
Muslimin sadar atau tidak sadar teramat sering membacanya lima kali sehari bila
ia membaca salah satu do’a iftitah tersebut didalam shalatnya, dan do’a
tersebut ternyata ada juga di dalam Al Qur’an sebagimana Allah ﷻ Berfirman:
Qul inna
sholatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii Lillahi Robbil ‘alamiin
Katakanlah
(Muhammad) sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan semesta alam {QS Al An’am 162)
Teringat penulis akan
perkataan guru kami Ustadz Abdul Hakim Abdat yakni agar kita mendidik generasi
kita untuk mengajarkan ilmu-ilmu agama, bukan untuk menjadi ustadz/ustadzah
tetapi agar mereka paham ilmu agama
Wallahu a’lam
Pekanbaru, 04 Shafar 1437H
Abu Jeehan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar